Tottenham Kacau Balau, Conte Disebut Pengkhianat
Tottenham Hotspur semakin kacau setelah ditinggal Antonio Conte. Eks pesepakbola Inggris Chris Sutton menyebut Conte sebagai pengkhianat.
Conte resmi berpisah dengan Tottenham pada akhir Maret silam. Keputusan itu diambil setelah kritik pedas manajer Italia itu usai hasil imbang 3-3 melawan Southampton di lanjutan Liga Inggris.
Namun, pada prosesnya Tottenham juga tidak membaik bersama manajer interim, Cristian Stellini. Harry Kane dkk cuma memetik sekali kemenangan dan sudah dua kali kalah dalam empat pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Sutton meyakini, Stellini bukan pihak yang harus bertanggung jawab atas situasi di Tottenham melainkan Conte. Dia juga menyebut, Conte sudah mengecewakan bos Spurs Daniel Levy.
"Ini bukan semuanya kesalahan Stellini, pernyataan Spurs menarik dengan Daniel Levy mengatakan 'Saya bertanggung jawab untuk itu'. Banyak orang termasuk saya sendiri ketika mereka memilih Jose Mourinho dan Antonio Conte, mengira itu adalah penunjukan yang bagus," kata Sutton dikutip Daily Mail.
"Di mana saya merasa kasihan pada Levy adalah Conte akhirnya menjadi pengkhianat dan mengecewakan Levy dan mengorbankan para suporter dan pemain," sambung eks pemain Chelsea dan Aston Villa itu.
'Dia adalah pemicu api, ini selalu berjalan satu atau dua arah, dia pergi dan faktanya dia tidak mengambil tanggung jawab apa pun. Dari sudut pandang Levy, dia benar-benar dikecewakan oleh Conte," Sutton menyimpulkan.
Kekalahan memalukan di kandang Newcastle United 1-6 menambah derita the Lilywhites. Stellini kemudian diberhentikan untuk digantikan manajer interim lainnya, Ryan Mason.
Kekacauan ini praktis mengancam peluang Tottenham Hotspur berlaga di kompetisi elite Eropa di musim depan. Spurs terpaku di peringkat kelima klasemen dengan 53 poin hasil 32 pertandingan, tertinggal enam poin dari Manchester United (4) dan hanya unggul dua poin dari Aston Villa (6) dan tiga poin dari Liverpool (7), yang masih punya satu laga sisa.