Politik

Pesan Rusia ke AS: Jangan Remehkan Risiko Perang Nuklir Atas Ukraina!

04 Agustus
177
885ribu

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengingatkan bahwa negara-negara Barat secara serius meremehkan risiko perang nuklir atas Ukraina. Mantan presiden Rusia tersebut mengingatkan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pendahuluan jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir.

Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (26/5/2023), invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua, dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Rusia, yang memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain, telah berulang kali mengatakan bahwa Barat terlibat dalam perang proksi dengan Rusia atas Ukraina, yang dapat meningkat menjadi konflik yang jauh lebih besar.

Seorang pria yang menjadi lebih kurus 32 kg membuat kagum seluruh negara dengan resepnya: Tanpa diet, saat perut kosong dia hanya minum yang hangat...
21 Agt
953
4juta

"Ada hukum perang yang tidak dapat diubah. Jika menyangkut senjata nuklir, harus ada serangan pendahuluan," kata Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.

Mengizinkan senjata nuklir Ukraina, sebuah langkah yang tidak pernah diusulkan oleh negara Barat secara terbuka, akan berarti "sebuah rudal dengan muatan nuklir mendatangi mereka," kata Medvedev, yang menjabat sebagai presiden Rusia dari 2008 hingga 2012.

"Anglo-Saxon tidak sepenuhnya menyadari hal ini dan percaya bahwa ini tidak akan terjadi," kata Medvedev. "Itu akan terjadi dalam kondisi tertentu," imbuhnya.

Tidak punya gigi - pakai veneer yang nyaman!
19 Agt
804
4juta

Para diplomat mengatakan pandangan Medvedev belakangan sangat anti-Barat, memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elite Kremlin.

Diketahui bahwa Barat telah mengatakan ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Namun, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memperingatkan bahwa konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang didukung AS dengan Rusia akan mengakibatkan Perang Dunia Ketiga.

Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaan setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina menampung ribuan senjata nuklir. Ukraina menyerahkan senjata nuklir tersebut ke Rusia di bawah Memorandum Budapest 1994, dengan imbalan jaminan untuk keamanan dan kedaulatannya dari Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.

Orang yang Mengalami Sakit Lutut dan Pinggul Harus Membaca Ini
19 Agt
524
2juta



Politik

Pesan Rusia ke AS: Jangan Remehkan Risiko Perang Nuklir Atas Ukraina!

04 Agustus
177
885ribu

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengingatkan bahwa negara-negara Barat secara serius meremehkan risiko perang nuklir atas Ukraina. Mantan presiden Rusia tersebut mengingatkan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pendahuluan jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir.

Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (26/5/2023), invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua, dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Rusia, yang memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain, telah berulang kali mengatakan bahwa Barat terlibat dalam perang proksi dengan Rusia atas Ukraina, yang dapat meningkat menjadi konflik yang jauh lebih besar.

Seorang pria yang menjadi lebih kurus 32 kg membuat kagum seluruh negara dengan resepnya: Tanpa diet, saat perut kosong dia hanya minum yang hangat...
21 Agt
953
4juta

"Ada hukum perang yang tidak dapat diubah. Jika menyangkut senjata nuklir, harus ada serangan pendahuluan," kata Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita Rusia.

Mengizinkan senjata nuklir Ukraina, sebuah langkah yang tidak pernah diusulkan oleh negara Barat secara terbuka, akan berarti "sebuah rudal dengan muatan nuklir mendatangi mereka," kata Medvedev, yang menjabat sebagai presiden Rusia dari 2008 hingga 2012.

"Anglo-Saxon tidak sepenuhnya menyadari hal ini dan percaya bahwa ini tidak akan terjadi," kata Medvedev. "Itu akan terjadi dalam kondisi tertentu," imbuhnya.

Tidak punya gigi - pakai veneer yang nyaman!
19 Agt
804
4juta

Para diplomat mengatakan pandangan Medvedev belakangan sangat anti-Barat, memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elite Kremlin.

Diketahui bahwa Barat telah mengatakan ingin membantu Ukraina mengalahkan Rusia. Namun, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memperingatkan bahwa konfrontasi langsung antara aliansi militer NATO yang didukung AS dengan Rusia akan mengakibatkan Perang Dunia Ketiga.

Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaan setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Ukraina menampung ribuan senjata nuklir. Ukraina menyerahkan senjata nuklir tersebut ke Rusia di bawah Memorandum Budapest 1994, dengan imbalan jaminan untuk keamanan dan kedaulatannya dari Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.

Orang yang Mengalami Sakit Lutut dan Pinggul Harus Membaca Ini
19 Agt
524
2juta
👉 Rekomendasi
Semua berita