Menlu Jawab Isu Mundur dari Kabinet: Percaya Intensitas Pekerjaan Saya?
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi salah satu menteri yang diisukan mundur dari kabinet. Retno buka suara terkait hal tersebut.
Hal itu diungkap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/2/2024). Saat ditanya soal isu mundur, Retno lantas bertanya balik apakah publik percaya dengan intensitas pekerjaan yang padat.
"Percaya nggak? Sekarang aku tanya percaya nggak dengan intensitas saya bekerja seperti ini, percaya nggak?" kata Retno.
Retno menegaskan kabinet saat ini baik-baik saja. Komunikasi dalam kabinet terjalin dengan baik.
"Baik-baik saja. Kabinet baik-baik saja, solid, saya berkomunikasi baik dengan semuanya," ujarnya.
Saat ditegaskan lagi, Retno tidak menjawab lugas dirinya membantah.
"Makanya aku tanya dengan intensitas pekerjaan saya seperti ini percaya nggak," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) menegaskan bahwa saat ini Menlu Retno sedang fokus menangani kepentingan Indonesia.
"Menlu RI masih fokus dan sibuk menangani kepentingan Indonesia di luar negeri," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu M Iqbal kepada wartawan, Minggu (4/2/2024).
Iqbal menjelaskan bahwa saat ini banyak hal yang perlu menjadi perhatian serius. Salah satunya masalah konflik di Palestina.
"Sedang banyak yang perlu perhatian serius, seperti isu Palestina. Agenda beliau memang sangat padat," katanya.
Isu 15 menteri mundur siap dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) sebelumnya diungkap ekonom senior dari Indef, Faisal Basri. Menlu Retno adalah salah satu menteri yang diisukan mundur.
Awalnya Faisal mengatakan mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju karena Presiden Jokowi dianggap terkesan berpihak kepada pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Kamis (18/1).