Apa Itu LSD? Narkoba yang Sasar Remaja dan Dikemas Gambar Kartun
Duh, banyak pelajar di Indonesia disebut menjadi sasaran narkotika jenis Lysergic Acid Diethylamide atau LSD. Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya baru-baru ini menangkap NK sebagai kurir narkotika jenis LSD.
"Sasarannya semuanya, makanya dengan modus kartun ini menyasar pada sekolah, anak-anak remaja yang penggunaannya sangat mudah dan diminati oleh anak remaja dengan modus gambar-gambar kartun. Seperti mainan, kayak prangko, mirip. Kalau dikatakan sejenis prangko gambarnya pun mirip seperti prangko," ungkap Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3/2024).
Hengki pun meminta agar masyarakat ikut membantu dalam mengawasi putra putrinya yang menjadi sasaran. Sebab, kemasan narkotika jenis LSD dibuat menarik untuk para remaja.
"Artinya masyarakat yang memiliki putra putri hati hati karena dikemas oleh sindikat sangat menarik, gambar-gambar menarik terutama anak-anak untuk merusak bangsa atau negara kita dengan cara warna-warni seperti gambar kartun yang menarik, gambar-gambar kartun, padahal narkotik golongan satu," jelas Hengki.
Apa itu LSD?
Dikutip dari Alcohol and Drug Foundation, LSD merupakan narkotika sintetis yang dibuat dari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum dan biji-bijian.
LSD ketika dikonsumsi dalam dosis kecil dapat menyebabkan perubahan ringan pada persepsi, suasana hati, dan pikiran. Dosis yang lebih besar dapat menghasilkan halusinasi visual dan distorsi ruang dan waktu.
Terkadang, yang dijual sebagai LSD sebenarnya bisa berupa bahan kimia lain seperti NBOMe atau obat golongan 2C (bagian dari zat psikoaktif baru). Ini bisa sangat berbahaya karena kualitasnya tidak konsisten. Mengonsumsi terlalu banyak zat-zat lain ini dapat berakibat fatal dan telah dilaporkan sejumlah kematian.
Seperti Apa Bentuknya?
Dalam keadaan murni, LSD adalah zat kristal putih yang tidak berbau. Namun, LSD sangat ampuh sehingga dosis efektif obat murninya sangat kecil, hampir tidak terlihat. Akibatnya biasanya diencerkan dengan bahan lain.
Bentuk yang paling umum adalah tetes larutan LSD yang dikeringkan pada lembaran gelatin, potongan kertas isap atau gula batu, yang melepaskan obat saat tertelan. LSD juga terkadang dijual dalam bentuk cair, tablet, atau kapsul.
Efek LSD
Efek LSD biasanya dimulai sekitar 30 menit dan akan berlangsung sekitar 8-12 jam. Hal-hal berikut yang mungkin dialami:
euforia
pelebaran pupil
perubahan persepsi, seperti halusinasi visual dan pendengaran.
kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi
sakit kepala
mual
detak jantung cepat atau tidak teratur
peningkatan suhu tubuh
bernapas dengan cepat
muntah
wajah memerah, berkeringat dan menggigil.
Risiko Overdosis
Jika seseorang meminumnya dalam jumlah besar, efek negatif LSD lebih mungkin terjadi. Segera hubungi ambulans jika mengalami atau orang lain mengalami gejala-gejala berikut:
panik
paranoid
peningkatan pengambilan risiko
psikosis.
Terkadang seseorang bisa mengalami 'perjalanan buruk' yang melibatkan halusinasi yang mengganggu. Hal ini dapat menyebabkan kepanikan dan perilaku berisiko, seperti berlari menyeberang jalan atau mencoba melukai diri sendiri.
Pada hari-hari berikutnya setelah penggunaan LSD, bukan tidak mungkin efek jangka panjang akan terjadi, meliputi insomnia, kelelahan, nyeri badan dan otot, merasa tertekan.