Jepang Simpan 50 Ribu Ton Air Murni di Bawah Gunung, Buat Apa?
Jauh di bawah Gunung Ikeno di Jepang, terdapat struktur luar biasa, mengandung puluhan ribu ton air murni. Buat apa? Ternyata struktur ini adalah untuk penelitian ilmiah terkait neutrinos.
Pencarian partikel subatomik, terkhusus neutrinos, adalah sukar lantaran mereka dapat menembus benda tanpa ada yang menghalanginya. Namun, mempelajarinya lebih lanjut sangat penting karena partikel-partikel ini membantu memahami misteri alam semesta.
Neutrinos melewati kita dan segala sesuatu di sekitar sepanjang waktu. Di tiap sentimeter persegi, diperkirakan sekitar 65 miliar di antaranya lewat per detik. Mereka tak terdeteksi karena amat kecil dan tidak membawa muatan listrik. Akibatnya, mereka kebal terhadap gaya elektromagnetik yang memungkinkan kita mendeteksi dan mempelajarinya seperti partikel lain.
Nah, dalam rangka menangkap dan memahami sifat dari neutrinos, ilmuwan di Jepang mengembangkan perangkat detektor yang belum pernah ada bernama Super Kamiokande atau Super K dengan air super murni. Gunanya adalah mendeteksi neutrinos di bawah tanah.
Struktur ini lokasinya 1 kilometer di bawah gunung Ikeno di Gifu, Jepang dan dibangun pada tahun 1983. Di situ ada 50 ribu ton air super murni yang berada di semacam tanki silinder dari stainless steel setinggi 41,4 meter dan diameternya 39,3 meter.
Seperti dikutip sdari Big Think, tanki itu dilapisi warna emas sehingga terlihat memukau. Terdapat pula photomultiplier tubes (PMT) yeng bercahaya ketika neutrinos terdeteksi.
Supaya sensor cahaya bisa menangkap neutrinos, peneliti memastikan airnya harus sangat murni. Maka, air itu diproses berulangkali secara konstan, untuk membersihkannya dari bakteri dan partikel dengan sinar ultraviolet.
Saat ini, struktur lainnya tengah disiapkan oleh peneliti Jepang yang bahkan lebih besar lagi, yaitu 20 kali lebih masif dari Super K. Disebut sebagai Hyper Kamiokande atau Hyper K, fasilitas baru tersebut kemungkinan akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
